Senin, 11 Juli 2016

Alasan Yang Menyebabkan Seseorang Phobia Pada Jarum Suntik

Alasan Yang Menyebabkan Seseorang Phobia Pada Jarum Suntik


Anda mungkin sering tak habis pikir mengapa ada orang yang begitu takut terhadap jarum suntik, bahkan bisa pingsan begitu melihat jarum. Apakah semua ini pura-pura atau hanya merupakan reaksi berlebihan dari seseorang? 



Menurut Martin Antony, profesor psikologi dari Ryerson University di Toronto dan salah satu penulis buku Overcoming Medical Phobias, rasa takut terhadap jarum suntik dapat merupakan salah satu bentuk Phobia.

"Hanya saja, kemungkinan untuk jatuh pingsan saat melihat jarum suntik ini tidak begitu sering terjadi, dibandingkan dengan jenis fobia lainnya," jelas Antony.

Rasa takut terhadap jarum dan suntikan melibatkan indera penglihatan, penciuman, perasa, dan juga pikiran. Kadarnya bervariasi dari yang masih ringan hingga cukup berat, sehingga seseorang mungkin akan menolak disuntik, diambil darahnya, atau mendapatkan perawatan medis.

Tentu saja, ketakutan ini akan sangat menyulitkan ketika orang tersebut harus berurusan dengan jarum sehubungan dengan kondisi kesehatannya.

Jadi, ketika mereka melihat jarum atau disuntik, saraf vagus-nya akan bereaksi sehingga membuat pembuluh darah menjadi lebih lebar, denyut jantung menjadi lebih lambat, dan tekanan darah menurun. Akhirnya, mereka dapat pingsan selama beberapa detik.

Selain itu, rasa takut terhadap jarum juga dapat tercipta akibat pengalaman buruk saat berobat ke dokter. Biasanya, pengalaman buruk yang terjadi sebelum seseorang berusia 10 tahun ini yang akan berpengaruh terhadap munculnya fobia terhadap jarum suntik.

Supaya orang yang takut terhadap jarum suntik ini bisa "sembuh", Antony menganjurkan adanya konsultasi dengan psikolog. Dalam sesi konsultasi, mereka akan membicarakan rasa takutnya, melihat gambar-gambar jarum suntik untuk mengurangi kadar rasa takut, hingga menonton orang yang sedang disuntik atau diinfus. Perlahan-lahan, orang itu akan mulai diperkenalkan dengan jarum suntik betulan.

0 komentar:

Posting Komentar